Widget HTML Atas

Cara Mengobati Flutd Pada Kucing, Simak Penjelasannya

Konten [Tampil]
Cara Mengobati Flute Pada Kucing

Cara Mengobati Flutd Pada Kucing -Halo petlovers! Pada kesempatan kali ini saya akan membahas cara mengobati flutd pada kucing. Pernahkah anda mendengar penyakit flutd pada kucing? Penyakit flutd pada kucing ini merupakan penyakit gangguan saluran kemih kucing bagian bawah. 

Biasanya penyakit flutd ini juga sering dialami oleh manusia. Kucing peliharaan yang kesulitan buang air kecil biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Seperti sering bolak-balik ke litter box, tapi air kencingnya tidak keluar. Sebenarnya kondisi yang dialami kucing ini disebabkan oleh adanya penyumbatan pada saluran kemih kucing. 

Hal ini telah menjadi masalah kesehatan yang serius bagi kucing. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui atau mengenali gejala penyumbatan saluran kemih pada kucing. Penyakit flutd ini pasti ada penyebabnya, namun tidak banyak yang menyadarinya. Penyumbatan atau obstruksi pada saluran kemih kucing dapat terjadi ketika uretra mengalami penyumbatan sehingga urin tidak dapat keluar. 

Hal ini terjadi disebabkan oleh adanya endapan atau kristal yang ada dalam urine atau peradangan dalam kandung kemih. Penyakit flutd atau obstruksi ini sering terjadi pada kucing jantan daripada kucing betina. Mungkin saja karena pria mempunyai uretra yang berukuran lebih panjang dan juga sempit. Adanya sedimen, peradangan jaringan dan lendir dalam jumlah yang kecil mampu menghalangi uretra dan menyebabkan buang air kecil menjadi lebih sulit. 

Baca Juga : Apakah Kucing Flutd Bisa Sembuh?

Karena begitu sulitnya, bahkan saat buang air kecil pun tidak keluar sama sekali. Penyakit flutd memang sangat berbahaya untuk kucing, apalagi untuk ginjalnya. Jika kucing tidak buang air kecil atau kencing, maka ginjalnya tidak akan menjalankan esensial yang biasanya untuk menyaring racun dari darah dan mengeluarkannya melalui urine atau air kencing. Akibatnya racun dalam tubuh akan terus meningkat dan menyebabkan kucing menjadi sakit.

Jika permasalahan seperti ini tidak kunjung ditangani medis, kucing yang mengalaminya akan mati. Berapa biaya pengobatan flutd pada kucing? Biaya pengobatan tergantung dari seberapa parah penyakit dan apa saja yang perlu diperiksa. Jadi, usahakan secepat mungkin untuk memeriksakan kucing apabila tanda-tanda flutd sudah ditemukan. Tanda-tanda flutd pada kucing sudah kami jelaskan diartikel sebelumnya yaitu keluar darah saat buang air kecil. 

Apakah flutd pada kucing bisa sembuh? Bisa, penyakit flutd bisa saja sembuh apabila diberikan penanganan yang baik. Mulai dari perawatan hingga pemberian makanan pun harus lebih diperhatikan. Biasanya perawatan dan pemberian pakan untuk kucing yang sedang mengalami flutd cukup berbeda dari biasanya. Lakukanlah perawatan tersebut hingga kucing bisa buang air kecil dengan normal atau bisa berkonsultasi atas perkembangannya ke dokter hewan.

Flutd pada kucing jantan tidak bisa dibiarkan begitu saja, anda harus mencegahnya dengan memahami apa saja penyebab penyakit tersebut. Obat alami flutd pada kucing belum dapat dipastikan hingga saat ini, untuk mengatasinya anda sebaiknya membawa kucing ke dokter hewan untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat. Biasanya jika flutd pada kucing sudah terlalu parah, dokter akan menyarankan untuk memasang kateter pada alat kelamin kucing.

Apakah pemasangan kateter aman? Tentu saja aman, namun jika digunakan dalam jangka panjang tentu saja beresiko. Resiko kucing pasang kateter dapat menyebabkan infeksi pada aliran darah dan gagal ginjal pada kucing. Lalu, bagaimana cara mengobati flutd pada kucing dengan benar? Dibawah ini akan kami jelaskan perawatan flutd pada kucing atau kucing susah buang air kecil, simak pembahasannya dibawah ini.

Baca Juga : Penyebab Hairball Pada Kucing, Simak Ulasannya!

Berikut Cara Mengobati Flutd Pada Kucing

Flutd adalah adanya gangguan pada saluran kemih kucing yang menyebabkan kucing susah buang air kecil. Gangguan yang terjadi pada sistem urinaria kucing, namun masih bisa disembuhkan dengan cara yang sangat efektif. Sebenarnya, kasus flutd pada kucing sudah banyak terjadi di kalangan pecinta kucing. Dan banyak juga pemilik yang berhasil mengobatinya hingga sembuh total dan kucing bisa buang air kecil normal seperti biasanya.

Cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi flutd pada kucing yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat atau diet pada kucing anda. Apabila anda tertarik untuk melakukannya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan maka nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan akan bertanya apa saja gejala yang dialami kucing anda. 

Gejala yang sering ditimbulkan dari penyakit susah buang air kecil ini adalah buang air kecil bercampur darah, susah buang air kecil, dan tidak keluar air kencingnya sama sekali.Terkadang kucing juga menunjukkan perilaku tidak nyaman saat buang air kecil, urine kucing juga berwarna kemerahan. Apabila dokter hewan telah mengidentifikasi bahwa kucing anda sedang terkena infeksi, maka dokter akan memberikan obat antibakteri. 

Kondisi seperti ini sebenarnya disebabkan oleh peradangan atau adanya penumpukan mineral dalam kandung kemih kucing. Mineral yang berlebihan tersebuta akan berkumpul menjadi satu dan berubah menggumpal seperti batu. Masalah itulah yang dapat mengiritasi saluran kemih dan menghalangi aliran urine kucing.

Jadinya dapat menganggu dan membuat organ urinaria pada kucing mengalami pembengkakan, saat buang air kecil akan merasa nyeri. Jika mineral yang mengendap sudah menjadi batu, maka dokter akan mengambil tindakan dengan melakukan pembedahan atau melalui kateter. 

Dokter akan melakukan analisis secara kimiawi, dengan melakukannya dokter akan mendapatkan kompisis yang tepat. Hal semacam ini penting dilakukan, sebab setiap kristal pada sisten urinaria kucing membutuhkan pengobatan dengan cara yang berbeda. Selain melakukan pembedahan, dokter juga akan merekomendasikan diet yang dapat menghancurkan kristal pada saluran urinaria kucing. 

Dengan mendorong kucing untuk lebih sering minum, mengganti makanan khusus yang dapat mendorong kucing lebih banyak minum serta mengganti makanannya dengan pakan khusus kucing pengidap flutd. Tanpa anda sadari, adapula faktor lain yang dapat menyebabkan flutd pada kucing. 

Faktor penyebabnya adalah kucing mengalami stres di dalam rumah. Stres yang dialami kucing biasanya tertularkan dari majikannya, atau mungkin saja stres karena hidup bersama banyak kucing dalam satu rumah tersebut. Seringkali perubahan kebiasaan hidup juga membutuhkan waktu karena jika dipaksakan akan menjadi tekanan pikiran. 

Ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk mengurangi stres pada kucing. Seperti membatasi interaksi dengan kucing lain yang tidak cocok, memberikan obat anti cemas atau diffuser, mengubah suasana menjadi lebih stimulus dengan menyediakan tempat bermain dan masih banyak lagi. Sangat seru sekali apabila bisa bermain dirumah dengan banyak kucing yang sehat dan lucu. 

Sehingga anda akan terhindar dari stres karena sering bermain dan bersenang-senang dengan mereka. Biasanya, makanan basah juga sangat bermanfaat untuk kucing karena mengandung lebih banyak mengandung air. Sehingga dapat mendorong kucing untuk lebih sering kencing. Namun, jika kucing menyukai makanan kering maka dorong kucing untuk lebih sering minum air. 

Penutup

Itulah penjelasan mengenai cara mengobati flutd pada kucing. Masalah seperti ini harusnya dapat dihindari dengan memberlakukan pola hidup sehat pada kucing peliharaan. Jangan sampai telat menyediakan air putih agar kucing bisa rajin meminumnya. Berikanlah makanan yang bergizi dan berprotein untuk mencukupi nutrisinya. Sekian artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk petlovers semua. Jika ada yang kurang jelas silakan tulis dikolom komentar. Terima kasih.

Tidak ada komentar untuk "Cara Mengobati Flutd Pada Kucing, Simak Penjelasannya"