
Penyebab Induk Kucing Mati Setelah Melahirkan -Halo petlovers indonesia! Berjumpa lagi dengan kami di blog jendelapet. Seperti yang kalian ketahui, bahwa kami selalu mengulas seputar kucing. Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas penyebab induk kucing mati setelah melahirkan. Setiap induk kucing akan mengalami masa kehamilan yang berbeda-beda.
Jadi, setiap jenis kucing yang hamil masa kehamilannya tidak dapat di samakan dengan kucing lainnya. Pasti kalian bertanya-tanya, berapa lama masa kehamilan pada kucing? Pada umumnya, masa kehamilan pada kucing berkisar antara 58 hingga 72 hari.
Seperti yang saya jelaskan diatas, setiap jenis kucing memiliki masa kehamilan yang berbeda-benda, supaya tidak salah dalam menentukan masa kehamilan sebaiknya kalian memahami tahapan kehamilan pada kucing. Jika saat ini kalian sedang memiliki kucing yang hamil dan hendak melahirkan, kalian tidak perlu melakukan apapun.
Cukup menyemangati memberikan semangat dan menemani kucing saat waktu melahirkan tiba. Sebelum kucing melahirkan anaknya, alangkah lebih baik jika kalian memberikan nutrisi untuknya supaya stamina induk kucing dapat terjaga sampai waktu melahirkan tiba. Kalian tidak perlu menyediakan tempat melahirkan untuk kucing, karena nanti akan percuma.
Saat menjelang kelahiran anaknya, kucing akan mencari tempatnya sendiri yang menurutnya lebih nyaman dan aman untuknya. Cara mengatasi kucing stres setelah melahirkan bisa kalian lakukan dengan menghibur induk kucing, menyediakan tempat yang nyaman dan bersih, membersihkan tubuh induk, dan berikanlah makanan bergizi.
Baca Juga : Ciri-Ciri Kucing Jantan Birahi Ringan, Simak Penjelasannya!
Induk kucing memang sering mengalami stres setelah melahirkan anaknya. Ciri kucing stres setelah melahirkan biasnaya dapat dilihat dari tingkahnya yang berubah. Terkadang induk kucing akan berubah menjadi agresif setelah memiliki anak, jadi berhati-hatilah ketika mendekatinya.
Meskipun induk kucing dapat melahirkan tanpa bantuan dan merawat dirinya sendiri setelah melahirkan, bukan berarti induk kucing melahirkan tanpa masalah. Biasanya tanpa kalian sadari ada beberapa kendala yang terjadi dan tidak bisa dihindari, jadi diperlukan penanganan yang baik supaya induk dapat melahirkan dengan lancar dan anaknya selamat.
Karena berbagai kendala yang di alaminya, banyak juga induk kucing yang mati setelah melahirkan. Pastinya kalian tidak ingin hal semacam ini terjadi pada kucing peliharaan dirumah, jadi kalian harus mengetahui apa saja penyebab induk kucing mati setelah melahirkan anaknya dan apa saja kendala yang sering di alami kucing ketika melahrikan. Simak ulasannya dibawah ini.
Penyebab Induk Kucing Mati Setelah Melahirkan
Penyebab induk kucing mati setelah melahirkan biasanya dikarenakan kendala yang dialaminya tak kunjung mendapatkan penanganan. Masalah seperti ini memang jarang diketahui pemiliknya, apalagi kucing sering mencari tempat sendiri saat melahirkan, sehingga dalam situasi seperti itu pemilik tidak mengetahui kondisi kucing. Masalah yang sering terjadi pada kucing melahirkan hingga menyebabkan induk kucing mati yaitu karena terjadinya pendarahan setelah melahirkan.
Meskipun pendarahan setelah melahirkan dianggap normal dan wajar, namun pendarahan yang berlebihan merupakan kondisi darurat dan membutuhkan penanganan dokter hewan. Pendarahan tersebut biasanya disebut dengan pendarahan postpartum. Pendarahan ini jangan sampai diabaikan karena dapat membahayakan nyawa sang induk.
Jika pendarahan teratur dan sudah terjadi selama lebih dari seminggu atau berhenti sehari lalu pendarahan lagi, sebaiknya jangan ditunda segeralah membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jadi, pendarahan pada induk kucing setelah melahirkan jangan diabaikan lagi.
Berikut Kendala yang Sering Terjadi Saat Kucing Melahirkan
Retensi plasenta
Apabila saat melahirkan induk kucing tidak mengeluarkan plasenta, hal itu sangat membahayakan karena dapat menginfeksi rahim kucing. Meskipun sang induk memang plasenta tersebut, kalian harus tetap menghitungnya. Karena jumlah plasenta yang dikeluarkan harus sama dengan jumlah anak kucing yang dilahirkan.
Kontrasi tanpa kelahiran
Biasanya saat akan melahirkan kucing mengalami kontraksi yang luar biasa hingga menyebabkan dirinya mengeomg dengan keras sambil berlari-lari mencari tempat. Kontraksi yang terjadi pada induk kucing biasanya selama kurang lebih 30 menit. Namun, kontraksi tersebut tidak menujukkan kemajuan apapun, dalam masalah ini yang bisa kalian lakukan adalah membawanya ke dokter hewan dengan segera untuk mendapat penanganan khusus.
Anak kucing mati setelah lahir
Tidak jarang bahwa anak kucing sering mati setelah dilahirkan induknya. Jika pada saat kucing melahirkan, kalian mengetahui ada salah satu anaknya yang mati sebaiknya segera ambil dan pisahkan dari induknya. Tujuannya supaya sang induk dapat fokus melahirkan anak selanjutnya tanpa gangguan apapun.
Anak kucing lahir sungsang
Pada umumnya, kebanyakan anak kucing dilahirkan dengan kepalanya terlebih dahulu yang keluar. Namun, tidak jarang ada juga kucing yang mengalami kehamilan sungsang. Pada saat melahirkan anaknya, ekornya terlebih dahulu yang keluar dan hal ini terjadi sekitar 40% dari waktu dan dianggap normal.
Apabila anak kucing tersangkut di jalan lahir hinga lebih dari 10 menit dapat dipastikan bahwa kucing sedang mengalami kesusahan atau kesulitan melahirkan. Keadaan seperti ini kalian harus segera menghubungi dokter hewan untuk meminta bantuan untuk langkah selanjutnya.
Penutup
Demikianlah artikel tentang penyebab induk kucing mati setelah melahirkan. kalian pasti sudah paham dengan penyebabnya serta kendala yang dihadapi oleh induk kucing. Meskipun dilihat sang induk sangat mandiri merawat dirinya, tetap berikanlah perhatian di saat induk melahirkan anaknya. Karena setiap masalah dan kendala yang terjadi tidak ada yang tahu, untuk mewaspadai hal tersebut temanilah kucing kalian saat sedang melahirkan tapi jangan sampai menganggunya.
Sekian artikel pada hari ini, semoga penjelasan diatas dapat memambah wawasan kalian tentang kucing melahirkan. Terima kasih sudah berkunjung di blog kami, jangan lupa share artikel ini semoga bermanfaat untuk petlovers semuanya. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!