Jangan Dibiarkan! Penyebab Kucing Diare Dan Cara Mengobati Kucing Diare
Penyebab Kucing Diare Dan Cara Mengobati Kucing Diare -Semua orang pasti tahu, bahwa kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat diminati banyak orang. Karena kelincahan dan keaktifannya membuat orang bahagia jika melihatnya. Selain itu, kucing juga lebih mudah akrab dengan manusia yang berada di sampingnya. Tetapi, hewan yang satu ini jika mempunyai riwayat penyakit sangat pandai dalam menyembunyikannya. Oleh karena itu, sebagai pemilik kalian yang harusnya berinisiatif untuk selalu memperhatikan kondisi kucing peliharaannya. Apalagi saat ini penyakit diare pada kucing sedang marak-maraknya terjadi. Penyakit diare jangan sampai dibiarkan, jika kalian mengetahui kucing sedang terkena diare segeralah untuk mengobatinya.
Saat kalian sedang membersihkan kotak pasirnya dan melihat kotoran kucing yang berbeda dari biasanya mungkin saja kucing sedang terkena diare. Ciri-ciri kucing diare yaitu fases kucing memiliki tekstur yang lebih lengket dan cair. Jadi, dari ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa kucing memang benar-benar sedang diare. Sangat mudah mengenali tanda-tanda diare pada kucing yaitu dengan melihat perubahan pada fasesnya. Kucing yang diare biasanya akan lebih sering buang air besar dan bisa mengeluarkan darah dari duburnya. Tapi, tidak hanya darah saja kucing diare juga dapat mengeluarkan lendir, atau bahkan parasit di dalam kotorannya.
Lalu, berapa lama kucing diare? Sebagian besar kasus diare pada kucing hanya terjadi selama hitungan jam atau hari tanpa intervensi. Tetapi, jika kucing mengalami diare selama berhari-hari hingga menunjukkan tanda-tanda seperti kehilangan nafsu makan, muntah, tinja berair, tinja berdarah dan kelelahan segeralah untuk membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan selanjutnya. Apalagi jika yang mengalami diare adalah anak kucing yang masih kecil. Saat diare mereka sangat rentan terhadap dehidrasi. Jadi, mereka perlu pengawasan dari dokter hewan.
Lantas, apa penyebab kucing diare? Penyebab kucing diare dan cara mengobati kucing diare akan diulas dibawah ini. Jadi, simak terus penjelasannya.
Inilah Penyebab Kucing Diare
Ketika membahas diare yang terjadi pada kucing akan sangat panjang jika menjelaskannya secara menyeluruh. Oleh karena itu, kali ini hanya membahas penyebab diare pada kucing dan cara mengobati kucing diare saja supaya lebih mudah dipahami dan tidak membuat kalian bosan. Berikut penyebab umum kucing mengalami diare.
1. Obat-obatan atau racun.
Banyak yang sudah tahu bahwa antibiotik tertentu juga dapat menganggu saluran pencernaan. Namun obat lainnya dan racun tertentu juga dapat menyebabkan diare pada kucing.
2. Infeksi virus dan bakteri
Infeksi virus dan bakteri ternyata juga menjadi penyebab diare pada kucing dan biasanya diare tersebut lebih sering terjadi pada kucing yang lebih muda.
3. Parasit
Parasit atau bakteri juga dapat mengiritasi saluran pencernaan kucing. Parasit dapat menyebabkan diare dengan menyerang usus kecil atau besar. Parasit lebih sering menyerang anak kucing yang masih muda dan menjadi penyebab diare yang paling sering terjadi.
4. Pola makan
Dalam pola makan kucing sangat berhati-hati dengan makanan yang mereka makan daripada anjing. Meskipun begitu, mereka terkadang juga makan makanan yang tidak baik untuk tubuhnya seperti rumput, tali dan lain-lain. Dan bahkan perubahan diet yang di sengaja dari satu makanan ke makanan lain serta alergi terhadap makanan juga dapat menyebabkan diare.
5. Penyakit metabolik
Akibat gangguan dari pankreas atau hati bahkan hingga ketidakseimbangan asteroid, pastinya ada banyak lagi yang menganggu motilitas atau lingkungan pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan diare.
Cara Mengobati Kucing Diare
Cara mengobati diare memang sangatlah mudah, pengobatan penyakit diare dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Ketika kalian membawa kucing yang sedang diare ke dokter hewan, mungkin akan ada banyak sekali rekomendasi pengobatan dari dokter tersebut tergantung dari faktor diarenya. Namun, yang menjadi kunci saat mengatasi diare adalah asupan nutrisi. Mengapa membutuhkan nutrisi yang cukup, karena nutrisi berperan penting atau sebagai kunci dalam tinja kucing yang sehat. Jika nutrisi pada tubuh kucing buruk, pasti akan menyebabkan diare yang berkelanjutan, jadi biarkan penilaian nutrisi dilakukan oleh dokter hewan saja.
Ketika kucing mengalami mencret yang perlu diperhatikan pertama adalah pemberian makanan untuk kucing tersebut. Makanan untuk kucing mencret biasanya direkomendasikan dengan makanan rendah lemak atau makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks dan karbohidrat non kompleks yang mudah dicerna dengan tambahan serat. Dalam kasus pengobatan diare kronis, biasanya diberikan makanan khusus dan obat-obatan. Dari banyaknya kasus diare yang menyerang kucing, pada tahap kronis ini biasanya dokter hewan akan merekomendasikan terapi nutrisi selamanya untuk membantu menjaga saluran pencernaan yang tepat dalam kondisi yang tidak dapat di sembuhkan.
Mungkin nanti dokter hewan akan merekomendasikan makanan untuk kucing terapeutik yang diformulasikan khusus untuk membantu diare dan pencernaan kucing. Prebiotik untuk kucing diare sangat baik karena mengandung serat probiotik yang mudah di cerna. Karena dalam kasus tersebut pemberian makanan juga sangat diperhatikan, mungkin serangkaian pengujian nutrisi sangat diperlukan untuk menentukan makanan ideal kucing yang akan dikonsumsi. Makanan kucing yang terhidrolisis dan makanan protein baru juga sangat direkomendasikan untuk kucing tersebut.
Meskipun diare pada kucing sangat di sayangkan, dengan pemberian yang tepat dan bantuan yang di dapat dari dokter hewan kucing dapat sehat kembali.
Penutup
Demikianlah pembahasan seputar penyebab kucing diare dan cara mengobati kucing diare. Dari penyebab diatas, kalian dapat mengetahui hal apa saja yang perlu di hindari dan di perbaiki untuk menjaga kucing tetap sehat dan terhindar dari bakteri atau parasit penyebab penyakit. Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan penyakit seperti ini tidak akan sering menyerang kucing, apalagi anak kucing yang masih muda. Baiklah, sekian artikel pada hari ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dengan pembahasan yang baru. Terima kasih!