Kucing Sudah Disteril? Ayo Mulai Ganti Makanannya!
Baca Juga : Apakah Kalian Suka Dengan Kucing Bermata Biru? Kenali Penyebab Kucing Memiliki Mata Biru!
Mengapa Kucing Harus Disterilkan?
Biasanya kucing akan terhitung dewasa sejak usia 1 tahun, kucing bisa saja hamil pada usia 6-7 bulan. Maka dari itu, banyak dokter hewan yang menyarankan untuk melakukan proses steril pada kucing sejak usia 6 bulan. Dengan melakukan sterilisasi pada kucing dapat mencegah adanya kehamilan yang tidak direncanakan. Selain itu, dengan melakukan sterilisasi dapat mencegah timbulnya penyakit pada kucing.
Penyakit yang sering menyerang kucing adalah penyakit kanker testis pada kucing jantan dan radang rahim pada kucing betina. Jika kucing sudah disterilisasi, mereka tidak akan keluyuran keluar rumah untuk mencari pasangan. Sehingga perubahan perilaku tersebut sangat menguntungkan, karena dapat meminimalisir adanya kucing tertabrak kendaraan saat dijalan atau luka perkelahian dengan kucing lain.
Lalu, bagaimana proses sterilisasi pada kucing?Proses sterilisasi pada kucing yaitu dengan mengangkat rahim dan ovariumnya. Pada kucing jantan, proses sterilisasi dilakukan dengan mengangkat testisnya. Proses sterilisasi pada kucing tidak membutuhkan jahitan dan cenderung lebih sederhana. Namun, harus dilakukan oleh dokter hewan yang professional.
Baca Juga :Cara Mengatasi Kesedihan Setelah Kucing Kesayangan Mati
Mengapa Mengganti Makanan Kucing Setelah Disteril?
Ternyata, kucing yang sudah melakukan proses sterilisasi membutuhkan asupan makanan yang berbeda dari sebelumnya. Jenis makanan yang dibutuhkan kucing yaitu dapat memenuhi asupan hariannya setelah sterilisasi. Tapi, mengapa makanannya harus diganti? Berikut jawabannya.
- Untuk mencegah kelebian berat badan atau obesitas pada kucing
Kucing yang baru saja di steril akan mengalami perubahan fisiologi dalam waktu 48 jam setelah di steril. Nafsu kucing akan meningkat kurang lebih 30% karena mereka cenderung kurang mampu menahan rasa laparnya. Pada saat yang sama juga, energi harian kucing akan berkurang. Jadi, kamu harus mengatur pola makan kucing, jika tidak kucing akan mengalami obesitas. Obesitas bisa memberikan dampak buruk bagipersendian kucing.
- Mencegah adanya infeksi dan tumor rahim
Proses sterilisasi pada kucing betina mendapatkan banyak manfaat yaitu meminimalkan risiko infeksi atau tumor pada rahim. Karena biasanya kucing betina yang sudah disteril akan lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Kucing betina tidak lagi keluyuran untuk mencari pasangan yang dapat menyebabkan infeksi atau tumor pada rahim. Itulah sebabnya mengapa kucing yang sudah disteril lebih lama bertahan hidup daripada yang tidak di steril.
- Dapat mencegah penyakit saluran kencing bagian bawah
Kucing yang sudah disteril berisiko lebih tinggi terkena penyakit saluran kencing bagian bawah atau FLUTD. Hal tersebut dikarenakan kucing lebih rentan terkena obesitas yang bisa menyebabkan gangguan pada saluran kencing bagian bawah.
Cara Memilih Makanan Kucing yang sudah Disteril
Setelah kucing melakukan proses sterilisasi, kamu harus mengetahui cara memilih makanan yang baik untuk bisa memenuhi kebutuhan asupan harian kucing setiap harinya. Selain itu, kucing yang telah disteril membutuhkan pola makan dan jenis makanan yang berbeda dari sebelumnya supaya berat badannya tetap terkontrol.
Pilihlah produk makanan yang dapat membakar lemak yang bisa cadangkan menjadi energi. Sehingga nantinya kucing akan mengalami penurunan berat badan. Mengingat kucing yang sudah melakukan proses sterilisasi harus dikontrol berat badannya. Sehingga, memilih makanan yang mengandung serat dapat membuat kucing mudah merasa kenyang.
Kamu harus tahu bahwa kucing yang sudah disterilkan membutuhkan asupan khusus untuk menjaga kesehatannya. Jika sudah waktunya untuk disteril, maka segera buat rencana untuk melakukan proses steriliasi sebelum terlambat.
Penutup
Demikian itulah jawabannya mengapa kucing yang sudah di sterilisasi harus mengganti makanannya. Perhatikan pemilihan jenis makanan supaya kucing tetap sehat dan berat badannya dapat terkontrol. Sekian artikel kali ini, untuk request dan pertanyaan boleh tulis dikolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung di blog jendelapet. Sampai jumpa!