Widget HTML Atas

Benarkah Infeksi Cakaran kucing Dapat Menyebabkan Penyakit? Berikut Ini Ulasannya!

Konten [Tampil]

 



Benarkah Infeksi Cakaran kucing Dapat Menyebabkan Penyakit? Berikut Ini Ulasannya! -Hai sobat kucing, seperti biasa saya akan membahas seputar dunia kucing. Di kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah pertanyaan benarkah infeksi cakaran kucing bisa menyebabkan penyakit. Jika teman-teman ingin tahu jawabannya, simak terus artikel ini ya. Infeksi cakaran kucing atau yang biasa disebut infeksi zoonosis yang bisa terjadi saat seseorang terpapar bakteri Bartonella henselae.

Penyakit infeksi zoonosis merupakan jenis infeksi atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau bisa dari manusia ke hewan. Meskipun ada hewan lain yang menyebabkan cakaran kucing tersebut, karena kembali pada namanya bahwa kucing adalah penyebab utama dibalik sebagian besar infeksi tersebut pada manusia.

Menurut perkiraan terdapat 12.000 orang yang didiagnosis menderita penyakit infeksi cakaran kucing setiap tahun dan 500 orang diantaranya harus dirawat dirumah sakit akibat infeksi tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya, teman-teman harus menyimak artikel ini supaya mengetahui apa itu penyakit cakaran kucing dan gejala yang muncul akibat infeksi cakaran kucing. 

Baca Juga : Berikut Beberapa Jenis Tanaman yang Bercaun Untuk Kucing

Berikut ini adalah Gejala Infeksi Akibat Cakaran Kucing

 Sebagian besar orang menganggap bahwa kucing sebagai pembawa bakteri Bartonellia henselae. Meskipun kucing tidak selalu sakit setelah terluar tetapi kucing bisa menularkan bakteri tersebut pada orang lain. Karena kucing jarang menunjukkan gejala, sehingga sulit untuk mengetahui apakah kucing sedang terinfeksi atau tidak.

Biasanya, penyakit tersebut dapat menular ketika kucing yang terinfeksi menjilat luka terbuka, mengigit atau mencakar orang dengan cukup keras sampai dapat merusak kulitnya. Ketika bakteri bartonella henselae dapat terjadi pada manusia, mereka biasanya akan mengalami gejala seperti :

  • Demam, terutama dengan suhu di atas 38 derajat C dan dapat berlangsung selama beberapa minggu atau biasanya tidak dapat terdiagnosis.
  • Benjolan atau lecet yang biasanya berwarna merah atau coklat ditempat gigitan atau cakaran itu terjadi yang muncul dalam 3 sampai 14 hari setelah dikacar atau digigit.
  •  Satu atau beberapa kelenjar getah bening yang membesar dan membengkak. Biasanya pada sisi yang sama saat dicakar atau digigit kucing.
  • Peradangan mata merah muda dan peradangan mata.
  • Merasa mual.
  • Sakit dan nyeri otot.
  • Merasa tidak enak badan.
  • Sakit perut.
  •  Dan kehilangan selera makan.

Dari beberapa kasus yang terjadi komplikasi yang jarang namun serius pada penderita infeksi cakaran kucing seperti :

  1.   Peradangan pada otak yang dapat menyebabkan sakit kepala, leher kaku, dan sensitive terhadap cahaya.
  2.   Peradangan pada tulang. 
  3. Peradangan pada hati.
  4. Antropati yang merupakan penyakit pada persendian yang mirip dengan artritis.
  5. Pembesaran limpa (splenomegaly).
  6. Peradangan yang dapat mengancam jiwa pada lapisan utama dalam bilik dan katup jantung.

Kondisi-kondisi diatas mungkin membutuhkan perawatan dirumah sakit secepat mungkin. Atau bisa melakukan dirumah dengan mencuci bersih bekas gigitan dan cakaran kucing dengan sabun dan air mengalir. Jangan biarkan kucing menjilat luka tersebut. Segera hubungi dokter jika teman-teman mengalami gejala penyakit atau infeksi cakaran kucing.

Baca Juga :Berikut Adalah Manfaat Sterilisasi Pada kucing


Penyebab Cakaran Infeksi Kucing

 Sesuai dengan namanya, bahwa penyebab utama penyakit infeksi tersebut adalah kucing. Namun, pada kasus yang jarang terjadi, manusia dapat tertular bakteri bartonella henselae langsung dari kutu yang terinfeksi. Karena kutu yang biasanya bertanggungjawab untuk menularkan infeksi pada kucing.

Kucing biasanya dapat terluar dari gigitan kutu dan kotoran yang masuk ke dalam lukanya. Dengan mencakar dan mengigit kutu, kucing dapat mengambil kotoran kutu yang terinfeksi dibawah kuku dan diantara gigi mereka. Kucing juga dapat berkelahi dengan kucing lainnya yang terinfeksi.

Mamalia lain yang dapat membawa bakteri tersebut yaitu kelinci, marmot dan dalam beberapa kasus yaitu anjing. Jika sewaktu ada kucing atau hewan lain yang terinfeksi dan mengigit atau mencakar terlalu keras sampai merusak kulit, bakteri dapat tertularkan ke dalam aliran darah. Penyakit tersebut dapat ditularkan jika hewan lain atau kucing yang terinfeksi menjilat luka yang terbuka.

 Baca Juga : Bolehkah Kucing Mengonsumsi Buah-Buahan


Penutup

 Demikianlah artikel tersebut yang membahas tentang penyakit cakaran pada kucing. Semoga penjelasan diatas dapat membuat teman-teman waspada dalam menjaga kesehatan. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat untuk teman-teman. Terima kasih sudah berkunjung di blog jendelapet. Sampai jumpa sobat kucing!

Tidak ada komentar untuk "Benarkah Infeksi Cakaran kucing Dapat Menyebabkan Penyakit? Berikut Ini Ulasannya!"