Waspada! Inilah Penyebab Kerontokan Bulu Kucing Setelah Melahirkan

 


Waspada! Inilah Penyebab Kerontokan Bulu Kucing Setelah Melahirkana -Hallo sobat kucing jumpa lagi dengan saya di blog Jendelapet.com. Seperti biasa saya akan membahas masalah seputar dunia kucing. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas mengapa induk kucing mengalami kerontokan bulu setelah melahirkan. Pastinya sobat sudah tahu bahwa kucing termasuk hewan jenis mamalia. Adapun salah satu ciri-ciri hewan jenis mamalia yaitu hamil dan melahirkan. Namun, kehamilan kucing sangat berbeda dengan manusia. Usia kehamilan kucing justru lebih pendek, kalau manusia bisa mencapai 9 bulan 10 hari. 

Usia kandungan kucing hanya sekitar 58-67 hari atau hanya sekitar dua bulan saja. Dalam satu kali hamil, kucing dapat melahirkan 3 sampai 6 ekor anak sekaligus. Maka tidaklah heran, jika induk kucing selesai melahirkan suasananya akan riuh dan ramai dengan suara anak-anak kucing yang sudah lahir. Tapi, setelah induk kucing melahirkan sering terjadi beberapa masalah. 

Salah satu masalah yang paling sering terjadi yaitu kerontokan bulu. Meskipun kerontokan bulu bersifat wajar, tapi jika berlanjut dan terjadi terus-menerus dapat menyebabkan kebotakan. Lalu, apakah hal ini masih dianggap normal? Sebenarnya, kerontokan bulu memanglah hal yang alami karena induk kucing sedang memasuki fase pergantian bulu. 

Biasanya, kucing akan membuang bulu-bulu yang mati dengan cara menjilatinya. Pada kucing betina memang sering terjadi kerontokan, terutama pada saat induk kucing hamil. Kerontokan bulu yang tidak normal adalah kerontokan yang sampai menyebabkan kebotakan. Jika kucing sobat saat ini sedang mengalami kerontokan sampai botak, bisa jadi kucing sedang mengalami gejala alopecia. Apa yang dimaksud alopecia? Berikut ada dua penyebab alopecia yang wajib sobat ketahui.


Penyebab Kerontokan Bulu Kucing Setelah Melahirkan

1. Kerontokan akibat reaksi dari kucing sendiri

  • Alergi pada kutu : Kutu merupakan salah satu ektoparasit yang sering tumbuh di dalam bulu atau kulit yang menyerap darah kucing. Kutu sering menyerang kucing yang imun tubuhnya sedang menurun, biasanya karena habis melahirkan kondisi kesehatan kucing belum terlalu stabil dan langsung terserang kutu. Sehingga, menyebabkan bulu kucing menjadi rontok, oleh karena itu segeralah untuk mengobati kucing. 
  • Alegi terhadap protein : Biasnaya kucing mengalami kerontokan bulu karena mengalami alergi dari protein yang mereka konsumsi. Seperti : makanan yang mengandung protein dari daging ikan, ayam dan sapi.
  • Mengalami infeksi jamur : Tanpa sobat sadari, bahwa bulu kucing yang lebat dan lembab rentan sekali terkena jamur. Apalagi, jika kondisinya lembab pasti akan membuat bulu menjadi mudah rontok. 
  • Mengalami kelainan pada hormon. 
  • Akibat gigitan kucing yang menjadi bernanah, sehingga dapat merangsang kerontokan bulu. 

Dalam masalah ini, solusinya harus segera mencari tahu apa penyebab sebenarnya terjadinya kerontokan. Setelah itu, sobat bisa membawa kucing kesayangan ke klinik atau dokter hewan terdekat. Sobat harus benar-benar memastikan semua data kesehatan kucing lengkap untuk memudahkan dokter dalam penanganan kondisi fisik kucing. Selain itu, carilah cara untuk mengatasi kerontokan pada bulu kucing. 

 

Baca Juga :

- Kenapa Induk Kucing Kurus Setelah Melahirkan? Ini Penyebabnya!

- Tahukah kalian Tentang Kantung Primordial Pada Kucing? Ini Fungsinya!

- Berikut Ini Penyebab Anak Kucing Tidak Mau Makan, Mari Simak Ulasannya!


2. Kerontokan karena faktor lain

Penyebab kerontokan lainnya :
 
  • Terlalu lama berada dibawah sinar matahari : Terlalu lama berada di luar ruangan juga tidak baik untuk kucing. Apalagi jika kucing tersebut baru saja selesai melahirkan, pastinya membutuhkan tempat yang nyaman. 
  • Stres : Kerontokan bisa saja terjadi karena terlalu sering di sisir, pasca operasi atau adanya orang atau hewan baru yang membuat tidak nyaman dan membuat kucing stres. Kebersihan rumah juga harus dijaga, tempat makan pun juga harus dijaga supaya kucing tetap nyaman.
  • Alergi pernafasan : Salah satu penyebab kucing mengalami alergi pernafasan adalah karena terlalu sering menghirup asap rokok. Jadi, hindarkanlah kucing di lingkungan yang sering terkena asap rokok. Apalagi kucing baru saja melahirkan, pastinya akan lebih sensitif.
  • Reaksi dari obat : Sama halnya dengan manusia, kucing juga dapat mengalami alergi obat. Namun, bisa juga karena kesalahan vaksin, tentunya lebih sensitif.
  • Kekurangan gizi : Kucing yang barus saja melahirkan, pasti akan menyusui. Nutrisi induknya diberikan pada anak-anaknya melalui susu air susu. 
  • Psychogenic : Kucing yang overly-groomed juga dapat membuat stres lalu menjilati bulunya sampai rontok. 

 

 

 Penutup

Demikian itulah beberapa penyebab kucing mengalami kerontokan bulu. Jangan khawatir, jika kerontokan masih berlanjut segera membawa kucing ke dokter hewan. Sekian artikel kali ini, untuk pertanyaan dan request langsung tulis dikolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung di blog Jendelapet.com dan sampai jumpa. Salam sobat kucing indonesia!
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca Juga