Berikut Beberapa Jenis Tanaman yang Beracun Untuk Kucing
Berikut Beberapa Jenis Tanaman yang Beracun Untuk Kucing -Hai sobat pecinta kucing, berjumpa lagi dengan saya di blog jendelapet. Seperti biasa saya akan membahas seputar dunia kucing, di kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa jenis tanaman yang dapat beracun bagi kucing. Kucing memang jenis hewan karnivora, namun kucing juga memiliki kebiasaan mengunyah beberapa benda lain, seperti tanaman.
Sobat pasti tahu bahwa belakangan ini memiliki beberapa pot tanaman hias dirumah sedang menjadi tren. Tanpa sobat sadari ada beberapa tanaman yang beracun bagi kucing dan wajib dijauhkan dari kucing. Jadi, jika sobat masih ingin memelihara tanaman hias dirumah. Sobat perlu mengetahui apa saja tanaman yang beracun bagi kucing. Apa saja ya? Mari simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga : Berikut Adalah Manfaat Sterilisasi Pada Kucing
Inilah Tanaman yang Beracun dan Berbahaya Untuk Kucing
Ada banyak sekali tanaman yang beracun bagi kucing yang dapat menyebabkan peradangan lokal pada kulit, mulut, perut dan lainnya. Pada tanaman lain prinsip toksik mungkin memiliki efek sistematik dan dapat merusak atau mengubah fungsi organ tubuh kucing, seperti ginjal dan jantung.
Berikut ini beberapa tanaman yang dapat beracun bagi kucing :
- Yew
- Tulip
- Timi spanyol
- Pohon sagu
- Pothos, devils lvy
- Peach Lily
- Mariyuana
- Oleander
- Lily of the valey
- Lily
- Kalanchoe
- Eceng gondok
- Bakung, narcissus
- Dieffenbachia
- Ivy inggris
- Cyclamen
- Kacang jarak
- Azalea dan rodhodendron
- Krisan, daisy dan mum
- Autumn crocus
- Amaryllis
Jika sobat masih ragu dengan beberapa tanaman yang ada dirumah, sobat bisa menghubungi dokter hewan untuk berkonsultasi tentang masalah tersebut. Namun, jika masih ingin menanam tanaman tersebut sebisa mungkin jauhkanlah dari kucing. Lalu, bagian mana yang dianggap beracun untuk kucing ?
Baca Juga : Benarkah Bulu Kucing Betina Bisa Rontok Setelah Makan Ikan?
Bagian Tanaman yang Beracun Untuk Kucing
Jika tanaman tersebut beracun bagi kucing, maka anggaplah semua bagian tanaman itu beracun. Meskipun ada beberapa bagian tanaman yang mungkin memiliki konsentrasi prinsip toksik yang jauh lebih tinggi daripada yang lain. Untuk dosis racunnya sangat bervariasi dari satu tanaman ke tanaman lain.
Meskipun kucing menelan dalam jumlah kecil tetap akan memberikan dampak yang buruk. Sedangkan jika menelan dalam jumlah banyak akan muncul gejala.
Gejala yang Wajib Diperhatikan
Dilihat dari banyaknya kasus, gejala yang muncul setelah kucing terpapar tanaman beracun adalah iritasi atau peradangan seperti kemerahan, bengkak, dan gatal yang terjadi pada mulut, kulit dan mata. Selain itu, kucing juga akan mengalami muntah dan diare jika terjadi iritasi pada pencernaannya.
Jika prinsip toksik secara langsung mempengaruhi organ tubuh tertentu, gejala utama yang akan terlihat terkait dengan organ tersebut adalah :
- Kesulitan dalam bernafas ( jika saluran pernafasan sudah terpengaruh )
- Mengiler atau kesulitan menelan ( Jika mulut, kerongkongan dan tenggorokan mulai terpengaruh )
- Muntah ( lambung dan usus besar terpengaruh )
- Diare ( usus kecil dan usus bear mulai terpengaruh )
- Minum berlebihan dan BAK berlebihan ( ginjal sudah terpengaruh )
- Detak jantung lambat, cepat dn tidak teratur dan lemah ( jika jantung terpengaruh )
Jika kucing peliharaan sedang memakan tanaman dan sobat tidak yakin apakah tanaman tersebut beracun atau tidak. Lakukanlah hal ini sebelum membawanya ke dokter hewan.
- Singkirkan semua tanaman yang menempel di rambut, kulit dan mulut kucing.
- Jagalah kucing di tempat yang sekiranya aman dan berada di tempat yang aman. Terus di pantau apakah ada gejala yang timbul.
Dengan mengidentifikasi tanaman yang beracun bagi kucing sangatlah penting untuk menentukan perawatannya. Jika sobat tidak yakin dengan nama tanaman yang beracun dan membuatnya sakit, maka bawalah sempel tanaman tersebut atau bahan tanaman yang dimuntahkan kucing ke dokter hewan.
Untuk pengobatan, dokter hewan mungkin akan memberikan obat untuk pendorong muntah atau arang aktif untuk menyerap prinsip toksik yang mungkin ada dalam usus. Mungkin dokter hewan juga akan memberikan obat seperti sukralfat, untuk melindungi dalam perut yang rusak.
Perawatan suportif seperti pada cairan infus, obat anti mual, obat anti nyeri untuk kucing dan obat anti inflamasi akan digunakan sesuai kebutuhan saja. Untuk perawatan lain, mungkin diperlukan berdasarkan toksin yang terlibat dan kondisi pada kucing.
Baca Juga : Ternyata Inilah Penyebab Bulu Induk Kucing Rontok Setelah Melahirkan
Penutup
Demikianlah, beberapa tanaman yang harus dijauhkan dari jangkuan kucing. Sebagai pemilik, sobat harus pandai dalam menjaga kucing supaya tidak memakan benda asing atau tanaman apapun yang ada dirumah. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat untuk sobat kucing semuanya. Terima kasih sudah berkunjung di blog jendelapet. Sampai jumpa!