Inilah Alasan Mengapa Kucing Kembang Telon Jarang Berjenis Kelamin Jantan -Hallo petlovers! Jumpa lagi dengan saya nih, bagaimana kabar anda semua?Baik kan, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kucing kembang telon. Anda semua pernah dengar tidak tentang kucing kembang telon? Kucing kembang telon itu adalah kucing yang memiliki corak bulu yang unik dan ada 3 warna. Kucing tersebut saat ini sangat jarang dijumpai, namun jika kucing ini ada pasti berjenis kelamin betina. Sangat jarang sekali kucing kembang telon berjenis kelamin laki-laki, karena kucing tersebut yang berjenis kelamin laki-laki umurnya tidak panjang.
Kebanyakan orang menganggap bahwa kucing kembang telon membawa keberuntungan. Dalam mitos jawa, kucing kembang telon memiliki kekuatan mistis yang sangat kuat. Namun tidak hanya di indonesia saja, dijepang kucing ini disebut mi-ke. Dan mereka percaya bahwa orang yang memelihara kucing kembang telon akan memiliki keberuntungan pada finansialnya.
Fenomena tersebut dijelaskan oleh Prof. Rony Rachman Noor, jika dilihat dari dunia perkucingan bahwa kucing kembang telon itu dikenal sebagai kucing calico. Pada dasarnya kucing domestik biasanya memiliki kromosom dengan jumlah sebanyak 38 buah. Setiap sel kromosom ditubuhnya berpasangan yaitu 19 pasang.
Nah, diantara 19 sel kromosom yang dimiliki kucing tersebut, terdapat 18 pasang kromosom yang disebut kromosom autosom dan juga ada sepasang kromosom sex. Dari pasangan kromosom tersebut diambil separuhnya dari pejantan dan separuhnya dari betina. Sehingga, seekor kucing jantan memiliki 18 pasang kromosom sex dan kormosom autosom yang biasanya dinotasikan sebagai X dan Y.
Sedangkan untuk seekor kucing betina memiliki 18 pasang kromosom autosom dan sex yang biasanya dinotasikan XX. Warna yang paling umum terlihat adalah orange, kucing dan cream tapi terkadang juga ada yang berwarna hitam.
Kemungkinan Kecil Adanya Kucing Jantan Kembang Telon
Prof. Ronny menjelaskan bahwa masih ada beberapa kemungkinan munculnya kucing kembang telon. Meskipun kejadian tersebut sangat jarang sekali terjadi. Adanya kemunculan kucing kembang telon jantan, itu terjadi karena adanya abnormalitas jumlah kromosom X nya. Karena kebanyakan memiliki kromosom X, yang biasanya kromosom sex XY kini berubah kromosom sex XXY.
Jika kucing kembang telon ini bisa hidup sampai dewasa, nantinya tidak akan bisa bereproduksi dengan kucing betina. Hal itu disebabkan karena adanya tambahan kromosom yaitu X, sehingga kemunculan kucing ini menjadi mitos dan kepercayaan pada pihak tertentu. Dan biasanya dipercayai oleh dukun dan paranormal. Mereka berpendapat bahwa jika memelihara kucing kembang telon akan menambah kemampuan suprantural dan kekuatan ghoib bagi pemilik kucing tersebut.
Apakah Benar Kucing kembang Telon Jantan Mati Karena Dibunuh Bapaknya?
Cerita tersebut sudah banyak beredar di kalangan masyarakat, bahwa pejantan alias bapaknya kucing akan membunuh anak jantannya yang berwarna belang 3. Dari sinilah bapak Ronny menjelaskan bahwasanya kemunculan kucing jantan kembang telon saat ini sangat jarang ditemui, karena hal tersebut terkait dengan faktor fenomena genetik. Yaitu abnormalitas yang biasa disebut dengan kelebihan kromosom sex X.
Dan juga inilah yang perlu ditekankan, bahwa kematian kucing jantan kembang telon saat dikandungan dan saat dilahirkan bukan karena dimakan oleh bapaknya. Melainkan, karena adanya moralitas yang tinggi akibat kelebihan kromosom X. Sehingga terjadi kemungkinan bahwa kucing jantan kembang telon itu sudah mati sebelum dan sesaat setelah di lahirkan.
Penutup
Nah, demikian itulah beberapa alasan dan penjelasan dari Prof. Ronny. Dunia perkucingan memanglah sangat menarik dan masih banyak rahasia yang harus di ungkap, itulah ujar Prof. Ronny. Bagaimana anda tertarik untuk mendalami dunia perkucinga?. Next time saya akan membahas lagi, sekian artikel pada hari ini. Semoga bermanfaat, sampai jumpa. Terima kasih sudah berkunjung, salam petlovers indonesia!